Profil SMAK Makassar
CUKUP banyak sekolah favorit di Makassar, tapi hanya sedikit yang bisa memberikan garansi masa depan bagi alumninya untuk cepat terserap kebutuhan dunia kerja. Di antara yang sedikit itu, sebutlah Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) Makassar.
Sekolah kejuruan yang dibina Departemen Perindustrian RI ini berdiri sejak 12 September 1964, dan awal mulanya dikenal dengan nama SAKMA. Kampusnya terletak di Jl. Urip Sumoharjo Km. 4 Pampang.
Menjadi unit pendidikan yang mampu bersaing dan berstandar nasional, merupakan visi SMAK Makassar. Adapun misinya yaitu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) industri dalam bidang kimia analisis tingkat menengah yang produktif, terampil, mandiri serta berwawasan wirausaha, untuk mengisi lapangan kerja sesuai dengan bidangnya guna mempercepat dan memperkokoh pertumbuhan industri dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
‘’Keberadaan SMAK Makassar adalah untuk mencetak dan menghasilkan lulusan tingkat menengah yang berkompeten di bidang analisis kimia. Saat ini kami telah terakreditasi ‘A’ (Amat Baik),’’ terang Kepala Sekolah SMAK Makassar, Muhammad Arief Ishaq ST.
Berbeda dengan sekolah lainnya yang sederajat, untuk bisa diterima di SMAK Makassar, calon siswa harus jago mata pelajaran IPA dan Matematika. Calon siswa juga dipersyaratkan tidak cacat phisik, tidak buta warna, dan sehat paru-paru.
Demikian pula dengan lamanya pendidikan, kalau di sekolah lainnya hanya 3 tahun, di SMAK Makassar berlangsung selama 4 tahun (8 semester). Sedangkan dalam hal pemelajaran, materinya bersifat spesifik dan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan SDM analis kimia.
Sejak 2004, SMAK Makassar menerapkan kurikulum berbasis kompetensi. Proses pemelajaran ditekankan pada keterampilan mandiri, agar diperoleh tingkat kompetensi yang memadai di bidang analisis kimia.
Kegiatan proses pemelajaran selain berlangsung di lingkungan sekolah, berupa teori dan praktek, juga dilaksanakan di luar lingkungan sekolah, yakni melakukan kegiatan kunjungan pabrik pada semester IV.
Kemudian pada semester VI, para siswa melakukan kegiatan pemagangan di lembaga-lembaga pengujian/pengawasan mutu atau pada industri. Dan pada semester terakhir, para siswa melakukan PKL di instansi pemerintah dan swasta yang tersebar di seluruh wilayah RI.
‘’Walaupun belum selesai studinya, tapi biasanya para siswa sudah menerima tawaran kerja, terutama dari perusahaan tempatnya melakukan PKL,’’ ungkap Muhammad Arief Ishaq.
Guna menghasilkan lulusan dengan spesifikasi khusus tenaga analis kimia, SMAK Makassar didukung 60 tenaga pengajar berkualifikasi S1 dan S2 dengan keahlian khusus pula, serta dilengkapi fasilitas laboratorium, perpustakaan, akses internet, dll.
Siswa SMAK Makassar juga dibekali dengan berbagai kemampuan, khususnya dalam pembinaan karakter (mental, sikap dan perilaku), melalui pelatihan dan berbagai kegiatan ekstra kurikuler.
Jebolan SMAK Makassar memang tidak diragukan lagi kualitasnya, karena untuk masuk sekolah ini tidak gampang. Begitu pula dalam penyelesaian studinya selama 4 tahun. Terbukti pada tahun ajaran 2007/2008, dari 379 pendaftar hanya 165 orang yang diterima. Sedangkan alumninya sampai saat ini baru 2507 orang.
Makanya, tak mengherankan bila keahlian khusus luaran SMAK banyak dibutuhkan dunia usaha (industri farmasi, perminyakan, pertambangan, dll), lembaga survey dan kalibrasi (Sucofindo, SGS, dsb), laboratorium-laboratorium pada perguruan tinggi, serta pusat/balai penelitian, pengujian, penyelidikan sertifikasi (pemerintah, Polri, swasta, LSM).
‘’Pesatnya pertumbuhan industri secara langsung berdampak pada banyaknya peluang kerja untuk analis kimia yang bertugas sebagai tenaga quality control, baik untuk kontrol bahan baku industri maupun selama proses dan produk dihasilkan oleh industri,’’ jelas Muhammad Arief Ishaq.
Jika belum ingin berkarier/bekerja, lanjut pria yang hobi olahraga dan membaca itu, lulusan SMAK bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, di PTN yang dibina Departemen Perindustrian, seperti Akademi Kimia Analisis (AKA) Bogor, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung, Pendidikan Tinggi Kimia Industri D IV Medan, serta Akademi Teknologi Industri (ATI) Padang dan Makassar. Bisa pula melanjutkan ke PTN dan PTS (universitas, akademi, politeknik).
Muhammad Arief Ishaq yang mendapat amanah memimpin SMAK Makassar sejak April 2004, bertekad membawa sekolahnya meraih sertifikat ISO 17025, tentang manajemen laboratorium yang bertaraf internasional.
Pria kelahiran Makassar 18 April 1956 itu belum merasa puas meski sekolah yang dipimpinnya telah berhasil meraih ISO 9001-2000, tentang sistem manajemen mutu yang bertaraf nasional, pada 30 Oktober 2007, serta status akreditasi ‘A’ pada Maret 2006.
Menurut dia, SMAK Makassar memiliki potensi untuk menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK), sehingga tidak ada kata tidak untuk mewujudkan itu semua.
Ketua Ikatan Alumni SMAK 1996-1999 itu juga berobsesi memperbanyak jumlah tenaga pengajar berkualifikasi Magister (S2), serta mewujudkan program kemitraan dengan sejumlah daerah di Sulsel, bahkan di luar pulau Jawa sedang digagasnya.
‘’Yang jelas, tekad kami sudah bulat dan tidak main-main. Juga bukan tanpa dasar bahwa ke depan kita ingin menjadikan SMAK sebagai sekolah yang berstandar internasional. Untuk itu, kami butuh support dan kerjasama dari teman-teman, sebab tanpa dukungan mereka (tenaga pengajar), semuanya tak bisa berjalan dengan mulus hingga menggapai tujuan yang diinginkan,’’ kunci alumni STITEK Darmayadi Teknik Industri Makassar itu, yang dikaruniai seorang putri dan seorang putra dari perkawinannya dengan Meike. (wahyudin)
Data Sekolah
Nama : SMAK Makassar
Berdiri : 12 September 1964
Alamat : Jalan Urip Sumoharjo Km. 4 Pampang, Makassar
Telepon (0411) 452927, Fax (0411) 456353.
E-mail : smak_ma@telkom.net.
Kepala Sekolah : Muhammad Arief Ishaq ST
Tenaga Pengajar : 60 orang
Jumlah Siswa : 600 orang
Jumlah Alumni : 2507 orang
Prestasi :
1. Juara I Lomba Pidato Bahasa Inggris yang diadakan oleh ATIM, 2005
2. Juara I Putri Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) Tingkat Sulsel di Polda, 2005
3. Juara I Putri LGJI Sekota Makassar yang diadakan oleh Kwacab, 2005
4. Juara I Parade Senja di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, 2005
5. Juara I Lomba Kreativitas Kimia di UNM, 2006
6. Juara III Gebyar ATOM di UNM, 2007
7. Juara I Lomba Cepat Tepat Kimia Tingkat Sulsel di Poltek Unhas, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar