25 September 2008

No. 1 Selama 6 Tahun


Profil Radio Gamasi FM

DARI sekedar hobi, akhirnya bisa menghidupi. Itulah kisah sukses Radio Gamasi FM, yang awalnya hanya sebuah radam – radio amatir -, kini telah menjelma menjadi radio komersil No. 1 di Sulawesi Selatan selama 6 tahun berturut-turut berdasarkan hasil survey AC Nielson.
  Wajar saja jika radio yang siarannya bisa dijangkau sampai di Sulbar dan Selayar ini dinobatkan sebagai No. 1, karena boleh dikata tidak ada warga Sulsel yang tidak mengenal Gamasi. Dengan gaya siaran dan sapaan khasnya, Gamasi melekat di hati masyarakat.
  ‘’Kekuatan Gamasi adalah content local-nya. Satu-satunya radio yang mudah didengarkan, mudah dimengerti, dan lebih memasyarakat karena gaya siarannya,’’ ujar Asisten Manager Siaran Gamasi, Dhana Gamajaya.
  Gamasi memang tampil beda, dan lebih membumi dibanding radio lain. Kalau radio lain bangga memutar lagu-lagu pop dan barat, serta dibawakan dengan logat ibukota, Gamasi lebih mengkonsentrasikan diri pada lagu-lagu dangdut, lagu-lagu daerah Bugis/Makassar, serta lagu-lagu India dan Melayu, yang menjadi ciri khasnya, di samping sapaan dan gaya siarannya.
  Radio yang dirintis H Abdul Hamid alias Mas Nok ini pertama kali mengudara pada 1981, dan bermain di frekuensi AM. Studionya saat itu berlokasi di Jalan Gunung Nona. Sepuluh tahun berselang, tepatnya pada 1991, boyongan ke Jalan Veteran Selatan 71, Kompleks Marindah Blok B 12, Makassar. Dan setelah menghuni studio barunya selama kurang lebih 5-6 tahun, Gamasi hijrah frekuensi dari AM ke FM, sampai sekarang.
  Gamasi merupakan singkatan dari Gaya Makassar Ada di Sini. Maksudnya, gaya kota Makassar, bukan gaya suku Makassar. Gaya dan logat Jakarta yang banyak diadopsi penyiar radio lain, tidak berlaku di radio ini.
  ‘’Bagaimana orang kota Makassar bicara, itulah gaya menyiarnya penyiar Gamasi. Misalnya membuka siaran dengan sapaan ‘apa khabar ta, baik-baik ja ki’. Seperti itulah . Dan, Gamasi adalah radio pertama di Makassar dengan gaya begitu,’’ terang Adi Gamajaya dengan nada bangga.
  ‘’Kalau radio lain menyapa pendengarnya dengan sebutan mitra, atau sebutan lainnya, kami di sini menyapa pendengar Gamasi dengan sapaan sambalu. Gamasi-lah yang pertama kali mempopulerkan kata sapaan sambalu,’’ sambung tukang cuap-cuap yang membawakan acara Pacarita, Tambara, dan Barugaya ini.
  Radio yang mengudara sejak pukul 05.00 Wita dan berakhir siaran pada pukul 23.00 Wita ini didukung 14 tenaga penyiar andal dan 5 orang narasumber untuk konsultasi masalah agama, bincang-bincang kota dan sosial, serta masalah hukum dan kesehatan, termasuk acara Tambara.
  Ada 13 program acara yang diudarakan setiap harinya, yaitu Damai (Dialog Agama Islam), Dg Mugi (Dendang Musik Pagi), Salamakki (Salam dan Selamat), Tambara (Tambahan Obat Tradisional), Laugi (Lagu-Lagu Bugis), Gade-gade (Jual Beli Barang), Kelong Melayu, Barugaya, Tenda (Terminal Dangdut), Serambi Muslim, Ladafi (Lagu dari Film India), Keladi (Kenangan Lagu Dangdut Abadi), dan Pasara (Titipan Salam dan Persahabatan).
  Selain itu, ada juga 6 program mingguan. Yaitu Konsultasi Kesehatan Gigi (Minggu pukul 09.00-10.00 Wita), Konsultasi Hukum (Selasa pukul 13.00-14.00 Wita), Pakacaping (Sabtu pukul 15.00-16.00 Wita), Pakelongna Baruga (Minggu pukul 15.00-16.00 Wita), Biskal (Kamis pukul 21.00-23.00 Wita), dan Pacarita (Rabu dan Minggu pukul 19.00-21.00 Wita). 
  Menurut Dhana Gamajaya, program acara yang kini selalu dinantikan sambalu Gamasi adalah Pacarita (Panggung Canda, Cerita dan Tawa) dan Damai (Dialog Masalah Agama Islam). 
  Pacarita adalah acara interaktif yang dikemas dengan nuansa humor, yang tidak menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan), cacat orang, dan tidak porno.
Sedangkan program acara Damai membahas masalah seputar agama Islam yang berasal dari pendengar melalui surat bersama seorang ustad yang kompeten. 
  Meskipun membidik pendengar dari kalangan menengah ke bawah, tapi Gamasi juga dimonitor kalangan atas. Hal itu tidak terlepas dari informasi-informasi yang disajikan dalam kemasan acara Makassar Hari Ini, berupa laporan kegiatan atau kejadian-kejadian aktual di masyarakat, yang dilaporkan dua orang reporternya di lapangan sejak pagi hingga malam hari, dalam bentuk live report dan paket.
  ‘’Gamasi kemarin menjadi satu-satunya radio yang dimonitor masyarakat karena meliput menjelang Pilgub sampai pada proses perhitungan suara,’’ ungkap Dhana Gamajaya.
  Menghadapi persaingan di dunia broadcasting yang kian ketat, Gamasi tak pernah merasa khawatir posisinya sebagai number one didongkel pesaingnya, karena mereka memiliki kiat jitu dalam menyusun program acara yang bisa memikat hati pendengarnya.
  Untuk tahun 2008 ini, Gamasi menyiapkan program acara konsultasi seks di udara, dan akan menyebar 10 reporternya dari 10 titik lokasi setiap hari. Berbagai terobosan ini dilakukan untuk menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat.
  ‘’Kenapa kita berinovasi terus, karena radio hanya bisa hidup dan eksis ketika dia punya inovasi, bukan semata-mata hiburan, tetapi ada nilai tambah yang mereka dapatkan dari Gamasi,’’ papar Dhana Gamajaya.
  Sekaitan dengan itu, ia berharap pendengar Gamasi langsung menyampaikan komplain jika ada sesuatu yang mengganjal perasaannya atau mungkin tidak sesuai dengan keinginan hatinya. Sebab, dengan komunikasi bisa dicarikan solusinya.
  Mariki … dii ….. (wahyudin)


Data Radio
Nama : PT Radio Gamasi Jaya
Frekuensi : FM 105.9 Mhz
Call Sign : PM 8 DCH
No. Anggota PRSSNI : 232-VIII/1980
Alamat : Jl. Veteran Selatan 71, Kompleks Marindah Blok B 12, Makassar 90131
Telepon : (0411) 874786-874785, Fax : (0411) 874786
E-mail : gamasiradio@yahoo.com

Pengelola
Direktur : H Abdul Hamid BA
Manager Pemasaran : Aloka Nurhasan
Manager Keuangan dan Administrasi : Harfiyanti Hamid
Manager Siaran : Dra Tanty Irwanti
Pengarah Musik : Amran Syahrani
Kepala Produksi : Randy Rezkiyanto
Programer : Habdan Damis
Teknisi : Abdul Karim Yafi 

Tidak ada komentar: