05 Desember 2008

Halaman Depan Kota Baubau

KALI Baubau pernah menyimpan cerita indah bagi masyarakat dan Kota Baubau. Dulu, konon, sungai yang berhulu di kawasan Labalawa-waborobo ini airnya bening membiru, dalam, dan tempat berlabuh kapal-kapal phinisi maupun Lambo serta perahu-perahu dari kawasan timur Indonesia.

‘’Dilihat dari kontur dan posisi strategisnya yang menghubungkan Benteng Wolio Keraton Buton dengan laut lepas, Kali Baubau pernah berposisi sentral di zaman penjajahan silam, mungkin pusat aktivitas perekonomian, jalur distribusi dan pusat perdagangan,’’ demikian analisis Dr Suryadi ketika membawakan materi dalam Simposium Internasional Penaskahan Nusantara IX di Baubau, Agustus 2005।


Akademisi Indonesia yang mengajar di Universitas Leiden, Belanda, itu berharap nilai-nilai strategis tersebut dikembalikan ke keadaan semula. Menurut dia, nilai plus tersebut merupakan keuntungan tersendiri bagi Kota Baubau, karena jarang ada perkotaan yang memiliki sungai seperti itu.


Sejalan dengan pemikiran Dr Suryadi, Pemerintah Kota Baubau kini tengah melakukan pembenahan dan penataan di sekitar bantaran sungai, dalam upaya menjadikan sungai tersebut dan lautnya sebagai ‘halaman depan’ Kota Baubau.Berikut petikan wawancara dengan Walikota Baubau, Drs MZ Amirul Tamim, M.Si.


Bagaimana konsep pembangunan Kota Baubau dari sudut pandang keberadaan Kali Baubau?

Wah, ini bukan konsep lagi, tapi sudah dalam tataran pekerjaan. Anda bisa lihat sendiri, bagaimana penataan Kali Baubau yang dimulai sejak 2003 lalu. Mulai tanggulnya kita benahi, hingga saat ini kita persiapkan menjadi kawasan khusus yang memberi manfaat tersendiri bagi warga kota ini.


Apakah ada niat memposisikan Kali Baubau seperti halnya Pantai Kamali yang menjadi trade mark pariwisata Baubau?

Begini, harus kita sadari bahwa Kali Baubau itu anugerah Tuhan yang luar biasa, tinggal sekarang apakah kita bisa memanfaatkannya dengan baik. Termasuk dari kami sebagai pengelola pemerintahan, apakah bisa melihat kondisi Kali Baubau sebagai peluang tersendiri. Yang pasti, ibarat rumah, Kali Baubau, termasuk lautnya, dijadikan sebagai halaman depan kota ini.


Bagaimana sesungguhnya konsep Kali Baubau dan lautnya sebagai halaman depan kota?

Ibarat sebuah rumah, kalau ia menjadi halaman depan, berarti akan terjaga kebersihannya, kondisinya akan dirawat, termasuk perindangan hingga keindahannya akan terjaga dengan baik.


Dan, ini semua butuh partisipasi seluruh warga kota Baubau, khususnya penduduk yang berdiam di sekitar Kali Baubau. Kita perlu mencontoh kota-kota yang ada di laur negeri, yang justru menjadikan kali atau sungai yang membelah kota sebagai peluang tersendiri, sebab potensi besar di sana akan lahir.


Bisa digambarkan lebih detail?

Konsep membangun Kali Baubau menjadi halaman depan kota dimulai dengan penataannya sedemikian rupa, di mana sungainya akan menjadi tempat aktivitas utama, baik aktivitas ekonomi, rekreasi, maupun aktivitas lainnya.


Untuk itu, kebersihannya harus terjaga, salah satunya dengan tidak membuang sampah di sungai, sebab banyak efek negatif bisa timbul dari sana kalau kita tidak menyadari pentingnya kebersihan Kali Baubau.


Kalau semua program Kali Baubau terlaksana dengan baik, bagaimana gambarannya ke depan?

Kalau Kali Baubau sudah menjadi halaman depan kota, berarti posisi pemukiman di kawasan tersebut tentu menghadap ke kali atau sungai. Tidak seperti saat ini, di mana perumahan warga membelakangi sungai, sehingga ia menjadi ‘bagian’ belakang.


Sekarang Pemkot Baubau telah membenahi sungai tersebut dengan pembuatan taluk, di mana setiap sisinya sudah ditembok. Juga sudah dibuatkan jalanan aspal, sehingga panoramanya sudah terlihat. Pemandangannya berbeda dengan sebelumnya. Dari situ, banyak program ikutan yang bisa dijalankan di sana.


Maksudnya?

Program ikutan itu, misalnya bagaimana menumbuhkan kegiatan-kegiatan ekonomi di sekitar Kali Baubau, penyediaan area-area publik sehingga fungsi tourism-nya berjalan. Bahkan lebih dari itu. Kegiatan-kegiatan warga seperti Festival Perahu Naga bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri, karena ini telah teragenda dengan baik oleh pengelolanya. Termasuk juga olahraga air, bisa dengan sendirinya tumbuh.


Dengan kata lain, Kali Baubau punya nilai ekonomis yang besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Baubau sendiri. Yang penting sekarang, bantu pemerintah untuk menjaga kebersihannya, sebab ini juga terkait dengan upaya kita menjadikan Baubau sebagai Kota Sehat, yang benar-benar sehat. (sadarman)

Tidak ada komentar: