13 Oktober 2008

Bersyukur Gorontalo Maju


Profil Ir Alex Olii M.Sc

PRIA kelahiran 6 Juli 1957 ini salah satu orang tersibuk di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Seabreg kegiatan dijalaninya setiap harinya. Selain menjabat Wakil Ketua DPRD Bone Bolango, Ir Alex Olii M.Sc juga tercatat sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Pembantu Rektor III Universitas Gorontalo.Belum lagi aktivitasnya di cabang olahraga beladiri, karate, serta puluhan organisasi, mulai dari asosiasi kontraktor, konsultan, hingga asosiasi peternak ayam dan ikan.
 
‘’Selain kesibukan di Dewan dan kampus, saya juga aktif mengembangkan olahraga, dengan mendirikan sekolah karate Wadokai. Murid saya ribuan. Secara keseluruhan ada sekitar 40 organisasi yang saya pegang,’’ aku Alex Olii dalam bincang-bincang di ruang tunggu Bandara Hasanuddin, menjelang kepulangannya ke Gorontalo.

Bagi Alex, aktif di berbagai organisasi bukan untuk mencari kesibukan, tapi memang ada misi mulia yang diembannya. Ia ingin keberadaannya membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya masyarakat Bone Bolango, dan masyarakat Gorontalo pada umumnya.

‘’Saya ingin membina masyarakat agar mereka bisa meningkat taraf hidupnya,’’ ungkap Ketua Wadokai dan pengurus Forki itu.

Idealnya, papar Alex, obsesinya untuk mensejahterakan rakyat itu lebih mudah diterapkan jika dirinya dalam posisi sebagai orang nomor satu, apakah sebagai gubernur atau bupati. Sayangnya, garis tangan atau jalan hidupnya belum memungkinkan ke arah itu, karena pada Pilgub Gorontalo beberapa waktu lalu kalah bersaing dengan Fadel Muhammad.

Namun, Alex tak menganggap kegagalannya tersebut sebagai masalah. Bahkan, ia merasa bersyukur karena Provinsi Gorontalo di bawah pimpinan Fadel Muhammad kini sudah mulai maju dan diperhitungkan daerah lain.

Wakil rakyat dari fraksi PPP ini merasa salut pada mantan rivalnya itu dalam membangun Gorontalo. Sebagai gubernur yang memiliki latar belakang entrepreneur (pengusaha), terang Alex, Fadel Muhammad mengajak masyarakat Gorontalo bagaimana menjadi seorang entrepreneur, berpikir jauh ke depan untuk maju.

‘’Semua komponen masyarakat dilibatkan, dipacu untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Hasilnya cukup signifikan. Pendapatan per kapita meningkat dan pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen. Itu menandakan bahwa Gorontalo maju walau baru seumur jagung,’’ pujinya.

Cukup beralasan jika Alex merasa bangga dengan kemajuan yang dicapai Gorontalo saat ini, karena suami Hj Muliati Monoarfa tersebut termasuk motor pejuang pembentukan Provinsi Gorontalo.

Di bawah kepemimpinan Fadel Muhammad, Gorontalo kini telah menunjukkan eksistensinya. Provinsi hasil pemekaran dari Sulawesi Utara pada 2001 tersebut sekarang dikenal sebagai daerah penghasil jagung.

Berkat sosialisasi yang gencar dilakukan Pemprov Gorontalo, jagung yang tadinya tidak ada harganya – hanya Rp 300 - , sekarang mempunyai nilai jual cukup tinggi, dihargai sampai Rp 2000, sehingga pendapatan masyarakat pun meningkat.

‘’Inilah hasil dari program Pemprov Gorontalo di bawah pimpinan gubernur yang didukung masyarakat. Sekarang boleh dikata tidak ada lagi lahan kritis di sana, karena lahan-lahan kosong dan lahan kritis kini dimanfaatkan untuk penanaman jagung,’’ jelas Alex.

Selain membentuk kelompok-kelompok untuk penanaman jagung, Pemprov Gorontalo juga menggalakkan program sapi untuk diekspor ke Malaysia. Yang jadi kendala, pemerintah pusat melarang ekspor sapi. Tapi, gubernur tetap berusaha mengekspor dalam rangka otonomi daerah, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di provinsi yang baru terbentuk itu.

‘’Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), Pemprov Gorontalo juga membantu siapa saja yang mau sekolah, tidak memandang suku dan agama. Pokoknya siapa saja yang masih mau sekolah,’’ kunci Alex, yang dikaruniai 4 putra/putri, dua di antaranya kuliah di Makassar. (nining)

Biodata
Nama : Ir Alex Olii M.Sc
Lahir : 6 Juli 1957
Istri : Hj Muliati Monoarfa
Jabatan : Wakil Ketua DPRD Bone Bolango
Pembantu Rektor III Universitas Gorontalo
Dekan Fakultas Teknik Universitas Gorontalo


Tidak ada komentar: